Tuesday, January 3, 2012

hancur lebur indonesiaku

Bukan nya bersikap seolah-olah tidak ada suatu yang baik di Indonesia tercinta ini, tetapi saya sebagai orang awam tentu akan berpendapat seperti ini. Bahwa Indonesia ini sudah sangat kronis dan mungkin di ambang kehancuran. Bukan karena bencana alam yang terus-menerus terjadi, tetapi faktor apa yang menyebabkan ini?
Mulai dari alam yang tidak bersahabat. Bencana banjir bandang yang terjadi di wasior, banjir yang menggenang di Jakarta yang disebut-sebut akan menenggelamkan jakarta, lumpur lapindo yang belum berhenti mengeluarkan laharnya, cuaca yang sangat panah disertai dengan hujan badai dan masih banyak lagi. Kenapa masyarakat Indonesia tidak kritis dengan hal ini, apa mungkin masih banyak penduduk yang kurang mendapat pengetahuan betapa pentingnya menjaga alam, atau apakah pemerintah yang dengan sengaja menutup-nutupi hal ini dan memperbodoh masyarakatnya sendiri. Masyarakat sekarang ini cenderung acuh tak acuh dengan keadaan ini atau mungkin pasrah karena pemerintah juga berlaku sama. Berapa banyak polusi yang ditimbulkan oleh pabrik-pabrik dan masyarakat luas yang berlomba-lomba memiliki kendaraan pribadi yang cenderung meningkatkan konsumsi bahan bakar yang kian menipis, yang membuat udara begitu penuh akan asap kendaraan bermotor. Ini akan meningkatkan suhu dipermukaan bumi.




Masalah sara yang akhir-akhir ini terjadi, akibat ego masing-masing pihak yang tidak lagi bisa menghargai dan menghormati orang lain. Otak mereka penuh akan hal-hal negatif akan orang lain. Sedikit saja permasalahan yang timbul, menimbulkan pertengkaraan yang hebat dan luas. Lihat saja kerusuhan Ambon yang katanya bermula perselisihan seorang preman dengan preman lain yang berbeda agama. Kerusuhan di Poso, Kerusuhan Tarakan, teror yang melarang orang lain untuk beribadah, tawuran yang selalu terjadi di Jakarta, dan dibeberapa daerah lainnya. 
Infrastruktur yang tidak mampu dibangun dengan baik. Seperti yang terjadi di Jakarta beberapa waktu yang lalu, ablesnya beberapa jalan di Jakarta. Kemudian yang sering terjadi disekitar kita, jalanan yang begitu mudahnya hancur dengan rintikan hujan. Proyek-proyek yang ditenderkan begitu tinggi, namun kualitas yang sangat murahan. Mungkinkah mereka-mereka yang memegang proyek ini lebih mementingkan perut mereka, dari pada memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. 
Masih banyaknya masyarakat yang miskin di negeri ini. Negara ini bukan negara yang miskin dan sangat tidak mungkin menjadi miskin, karena dari pajak saja Pemerintah sanggup mengumpulkan ribuan trilyun setahun, apalagi dari sumber daya alam yang begitu sangat melimpah. Negara manakah di bumi ini yang sekaya Indonesia?? Mungkin tidak ada. Tetapi kenapa pemerintah memperbodoh rakyatnya sendiri dengan mengatakan negara ini masih krisis? Seandainya saja 1000 trilyun itu (dari Pajak saja) dibagi-bagikan kepada seluruh rakyat Indonesia, masing-masing akan mendapatkan sekitar 4,5 juta rupiah. Mustahil jika ada yang masih miskin. Tetapi pada kenyataannya Anggaran Belanja Negara yang disusun anggota dewan yang “terhormat” di Senayan sana, banyak yang masuk ke kantong-kantong konglomerat itu, birokrat yang mata duitan itu, dan mungkin juga uangnya banyak yang lari keluar negeri. Contoh saja: Skandal BLBI, Skandal Century, itu yang tercium oleh publik, bagaimana dengan kasus yang tidak diketahui masyarakat? Ini ibaratnya fenomena gunung es, yang terlihat hanya sedikit, tetapi sangat banyak yang tak terlihat.
Bagaimana Indonesia sangat dilecehkan oleh negara asing. Sebut saja Malaysia yang begitu merendahkan Indonesia, bagaimana kekayaan alam dan budaya kita dirampas oleh Malaysia. Mungkin Malaysia sangat iri dengan kekayaan kita, sekaligus kasihan dengan Indonesia yang tidak mengetahui betapa kayanya negeri ini. Kasus penangkapan petugas kelautan oleh Polis Diraja Malaysia semakin menunjukkan arogansi Malaysia terhadap Indonesia. Yang paling menyedihkan adalah sikap pemerintah yang lembut. Pemerintah menunjukkan betapa menghambanya Indonesia kepada Malaysia. Kasihan….
Selain budaya leluhur dan kekayaan alam, apa hal yang dapat membuat Indonesia lebih terhormat di mata Internasional??? Soal Olahraga?oh mustahil… Badminton yang selalu kita kuasai akhirnya dikuasai China. Sepakbola? Oh, ini seperti acara komedi, PSSI sudah begitu banyak menghabiskan anggaran, latihan sana-sini, gonta-ganti pelatih, sampai mendatangkan Tim Uruguay untuk berlaga melawan Timnas yang konon menghabiskan 12 Milyar rupiah. Terlalu muluk-muluk, menghabur-hamburkan uang. Pemain Timnas yang sudah berlatih bertahun-tahun, hasilnya dalam hal-hal yang mendasar saja seperti passing saja tidak mampu dikuasai. Apa mereka tidak disiplin atau malas belajar?? Atau apakah salah memilih pelatih?? Atau sistem yang memang amburadul?? Atau mungkin karena kepengurusan PSSI yang dihuni oleh orang-orang yang tidak punya integritas. Ketua PSSI yang pernah menjadi tahanan kasus korupsi. Aduh mau dikemanakan persepakbolaan Indonesia ini.
Dan masih banyak lagi hal-hal yang memprihatinkan di Indonesia, yang saya tidak sanggup ceritakan satu persatu. Dan tentunya kita semua berharap, kan ada seorang pemimpin yang mampu memimpin negeri ini dengan seluruh jiwa raga nya dengan tulus dan menjadi panutan rakyat Indonesia untuk menata kembali Negeri ini.

No comments:

Post a Comment